Kamis, 22 Maret 2012

Penggarapan Mobil Esemka

Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, mengatakan telah menyempaikan setidaknya tiga usulan pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh. Usulan ini menyangkut upaya penggarapan mobil esemka menjadi mobil nasional.
Usulan pertama adalah pembelian mesin pres agar pembuatan mobil kedepannya bisa lebih cepat. Mesin ini juga diberikan di semua SMK yang ikut dalam produksi mobil. Kedua, segera diadakan pameran mobil nasional dan yang terakhir adalah mengenai proses mengurus Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil-mobil yang diproduksi oleh anak-anak SMK. Tujuannya agar segera bisa dipasarkan.
"Mendikbud setuju untuk dianggarkan pembelian mesin pres. Pameran juga segera diadakan di Jakarta," kata Dahlan dalam Simposium Mobil Nasional yang dilaksanakan di Auditorium M Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (25/2).
Dahlan mengatakan kualitas mobil esemka harus terus ditingkatkan, terlebih dalam produksinya perlu ada industri-industri yang  mendukungnya. "Saya sudah mencobanya. Saya pakai ngepot-ngepot sudah oke," ujarnya sambil tertawa kecil.
Sementara itu, Direktur Pembinaan SMK, Joko Sutrisno, mengatakan saat ini sekitar 5.000 SMK di indonesia memiliki jurusan otomotif. Ini dianggap sebagai peluang yang luar biasa untuk pengembangan industri manufaktur di dalam negeri. Bahakan saat ini sudah ada lebih dari 2.000 pemesan mobil nasional yang berwujud mini truck. "Dalam pembuatannya, tidak perlu pabrik yang besar. Masing-masig SMK menghasilkan komponen dan bisa dirakit. Bahkan saat mereka lulus bisa mendirikan pabrik kecil-kecilan (home industri)," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar